Pada dasarnya, teori-teori ekonomi
dapat digunakan sebagai dasar peramalan
(prediction). Peramalan yang dimaksud
bukan untuk mengetahui apa yang terjadi
di masa depan. Tetapi lebih tepat dikatakan
kalau teori ekonomi mikro dapat membuat
ramalan yang kondisional. Ramalan
kondisional ini diformulasikan sebagai
berikut. Apabila hal-hal seperti berikut
terjadi, maka akibat-akibat berikut ini pasti
terjadi sesudahnya.
Contoh ramalan kondisional ini adalah
dalam model keseimbangan pasar.
Dikatakan bahwa bila kurva permintaan
mempunyai kemiringan negatif dan kurva penawaran memiliki
kemiringan positif, maka adanya kenaikan harga di atas harga
keseimbangan akan menciptakan kelebihan barang di pasar. Jadi,
hasil ramalan yang diperoleh harus didasarkan pada asumsi-asumsi
(anggapan dasar) tertentu, misalnya asumsi ceteris paribus. Apabila
anggapan-anggapan tersebut diubah, maka hasil peramalannya
akan berbeda.
Ekonomi mikro juga dapat diterapkan pada pengambilan
kebijakan perekonomian, yaitu untuk menganalisis tindakantindakan
pemerintah yang dilakukan untuk memengaruhi perekonomian.
Misalnya pengaruh kebijakan pemerintah di bidang upah
buruh terhadap alokasi sumber daya di kegiatan produksi. Atau,
pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak terhadap biaya
produksi yang harus ditanggung oleh perusahaan dan biaya hidup
yang ditanggung oleh rumah tangga konsumen.
Bagi dunia usaha, metode-metode yang dikembangkan dari
ekonomi mikro seperti teori produksi dan teori konsumsi dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan perusahaan.
No comments:
Post a Comment